Friday, May 6, 2016

Pereknomian Negara Melemah, Momen Tepat Beli Properti

Mengapa Anda justru berpeluang mengeruk untung besar jika membeli properti pada saat perekonomian negara sedang kurang baik?

1. Sedikit pembeli

Sebenarnya bisnis properti terkait dengan siklus ekonomi. Karena itu, kala pasar sedang lesu, permintaan terhadap produk ini juga menurun. Dengan begitu, harga yang ditawarkan pengembang cenderung bertahan dan berpeluang naik ketika ekonomi sudah membaik.


apartemen bandung kosambi
sumber: google

2. Beragam promo
Karena permintaan pasar melemah, maka pengembang mau tidak mau harus meracik ulang strategi promosinya agar properti yang dikembangkan tetap diburu konsumen. Misalnya, memberikan penawaran tunai bertahap tanpa bunga, tanpa uang muka, uang muka bisa dicicil 12 kali dan lain sebagainya.

apartemen bandung kosambi
sumber: google

3. Banyak hadiah
Namanya juga jualan, kalau peminatnya berkurang tentu harus memberikan program yang menarik. Tidak cukup dengan promo harga atau keringanan cicilan, pengembang properti biasanya juga menawari begitu banyak hadiah langsung seperti mobil, sepeda motor, televisi, lemari es, ponsel dan lain-lain. Padahal, jika pasar membaik, hadiah seperti itu mungkin saja tidak diberikan.

apartemen bandung kosambi
sumber: google

4. subsidi bunga
Bisa jadi pengembang bekerja sama dengan bank pemberi kredit pemilikan rumah atau apartemen untuk memberikan subsidi selisih bunga. Tujuannya untuk menggairahkan pasar properti yang sedang melemah. Biasanya subsidi selisih bunga itu diberikan selama 1-3 tahun.

apartemen bandung kosambi
sumber: google

5. Bisa ditawar
Jangan ragu menawar. Pengembang properti akan rela diajak bernegosiasi harga mana kala pasar sedang kurang bergairah. Bagi pengembang, hitung-hitung bisa berjualan daripadatidak sama sekali yang akhirnya malah rugi.

apartemen bandung kosambi
sumber: google






Source: Majalah Property Business

0 comments:

Post a Comment